RADAR-BARRU.COM--DPRD Barru dua kali didemo dalam sehari, Menjawab desakan puluhan mahasiswa, Ketua DPRD Syamsuddin akhirnya menandatangani nota kesepahaman yang berisi penolakan tunjangan mewah dewan serta dorongan pengesahan RUU Perampasan Aset.
“Semua aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti dan dibawa ke pemerintah pusat,” ujar politisi Golkar itu di hadapan massa aksi, didampingi pimpinan DPRD Barru, pada Selasa (02/9/2025) sore.
Syamsuddin juga memastikan aspirasi demonstran akan diteruskan dan ditanggapi“Saya pastikan, aspirasi ini diteruskan secepatnya,” tuturnya tegas.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan tetap menjaga ketertiban dan kedamaian.
“Kabupaten Barru adalah kota toleransi. Mari kita sama-sama menjaga kedamaian. Nota kesepahaman sudah kami tandatangani,” ucapnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa digelar oleh elemen mahasiswa PMII dan Gappember serta sejumlah kelompok mahasiswa.
Adapun tuntutan yang disuarakan antara lain menolak kenaikan tunjangan mewah anggota dewan, mendesak Keadilam hukum serta meminta transparansi hukum atas kematian driver ojek online, Affan Kurniawan.
Aksi berlangsung tertib dan penuh semangat. Massa menyampaikan aspirasi secara bergiliran sembari menegaskan agar wakil rakyat benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Pantauan wartawan dilapangan terlihat Kapolres Barru dan Dandim 1405/Pare-pare kawal ketat pendemo.
Sumber: radar-barru.com
Posting Komentar