Barru Siap Menjadi Salah Satu Program Prioritas Gubernur Sulsel Penghasil Nenas


RADAR-BARRU.COM--Hari jadi Kabupaten Barru yang ke 64 tahun, di laksanakan di Mal Pelayanan Publik, pada Selasa (20/02/2024) dalam sambutanya Bupati Suardi Saleh mengatakan peringati dalam  suasana  telah terlaksananya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR dan DPRD, serta  pemilihan  anggota  DPD.

Memperingati hari jadi Kabupaten Barru, secara filosofis bermakna  muhasabah untuk merefleksikan masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah yang sangat bernilai serta dijadikan referensi dalam menapaki masa kini dan masa yang akan datang. Sesuai dengan yang termuat dalam Al Quran, Surah Al Hasyr ayat 18 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada  Allah.  Sungguh,  Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
 
Sejalan dengan hal tersebut, maka tema peringatan hari jadi Kabupaten Barru tahun ini adalah  “Harmoni Berkarya, Tingkatkan Daya Saing Menuju Barru yang Mandiri”.

Harmoni  berkarya mengandung makna bahwa pembangunan yang telah dilaksanakan beserta hasil yang telah dicapai merupakan interaksi karya bersama yang dibingkai dalam nafas   kesadaran   akan   kebersamaan   dari seluruh  unsur  tatanan.  

Selama  ini,  harmoni berkarya  telah  hadir  dalam  derap pembangunan di Kabupaten Barru dan telah mempersembahkan  landasan/pondasi  dan modal pembangunan memasuki periode pembangunan jangka panjang Kabupaten Barru berikutnya. Oleh karena itu, harmoni berkarya harus tetap terpelihara, terjaga agar senantiasa menjadi inspirasi dan perekat pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Barru.

Barru yang berdaya saing mengandung makna bahwa pencapaian kemajuan Kabupaten Barru baik di masa kini maupun di masa depan harus difokuskan dan ditumpukan pada pembangunan  daerah  yang  mengedepankan dan  mampu  menciptakan  keunggulan kompetitif sumberdaya yang dimiliki Kabupaten Barru.

Melalui keunggulan kompetitif yang dimiliki, Kabupaten Barru akan mampu berakselerasi dalam pembangunan sosial ekonomi dan akan lebih tangguh dalam menghadapi  tantangan  persaingan  masa depan.

Barru yang mandiri mengandung makna bahwa harmoni berkarya dan Barru yang berdaya  saing  diperlukan  tidak  lain  dalam rangka   merangkai   masa   depan   Kabupaten Barru sehingga mampu menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan  publik  dengan  mengandalkan potensi dan kemampuan secara mandiri terutama tata kelola sumberdaya yang dimilikinya.

Selain itu, tema Harmoni Berkarya, Tingkatkan Daya  Saing  Menuju  Barru yang Mandiri, juga mengandung nilai filosofis yang mencerminkan orientasi masa depan dari seluruh tatanan yang dibingkai oleh semangat kebersamaan. Semoga tema ini dapat menginspirasi kita untuk membangun kebersamaan untuk mewujudkan visi RPJMD Tahun 2021-2026 yaitu Kabupaten Barru yang Sejahtera,  Mandiri,  Berkeadilan  dan Bernafaskan Keagamaan.

Sejalan   dengan   peringatan   hari   jadi sebagai momentum terkait dengan karya dan legacy, maka berbagai kemajuan pembangunan di Kabupaten Barru telah mengalami dinamika dari waktu ke waktu.

Berbagai keberhasilan pembangunan yang telah kita capai selama tiga tahun pelaksanaan RPJMD periode Tahun 2021 – 2026, terlihat pada berbagai indikator pembangunan daerah antara lain:
 
1) PDRB  (ADHB)  mencapai  Rp  8,06  Trilyun pada tahun 2021 dan diperkirakan menjadi kurang lebih Rp 9,00 Trilyun pada tahun 2023;
 
2) PDRB per kapita mencapai Rp. 43,42 juta pada tahun 2021 dan diperkirakan menjadi kurang  lebih  Rp.50,00  juta  pada  tahun 2023;
 
3) Pertumbuhan    ekonomi    mencapai    4,77 persen pada tahun 2021 dan diperkirakan pada tahun 2023 mencapai pertumbuhan antara 3,00-4,00 persen;
 
4)  Indeks  pembangunan  manusia meningkat dari 72,56 poin  pada tahun 2021 menjadi 73,80  poin  pada  tahun  2023  dan menjadikan Kabupaten Barru berada pada peringkat   kedelapan   dan   masuk   dalam kabupaten kelompok IPM kategori tinggi di Sulawesi Selatan. 

5) Angka   kemiskinan   menurun   dari   8,68 persen  pada  tahun  2021  menjadi  8,46 persen pada tahun 2023. Sementara untuk angka  kemiskinan  ekstrem  menurun  dari 1,89 persen pada tahun 2021 menjadi 0,30 persen pada tahun 2022 atau mencapai 116 rumah tangga dengan jumlah 533 jiwa. Capaian ini menempatkan Kabupaten Barru menjadi kabupaten terendah angka kemiskinan ekstrem dari 24 Kab/kota Provinsi Sulawesi Selatan;
 
6) Tingkat  pengangguran  terbuka  menurun dari 6,74 persen pada tahun 2021 menjadi 5,89 persen pada tahun 2023;

7) Tingkat  inflasi  menurun  dari  4,09  persen pada tahun 2021 menjadi 2,20 persen pada tahun 2023;
 
8) Prevalensi  stunting  menurun  dari  26,40 persen  pada  tahun  2021  menjadi  14,10 pada tahun 2022, masih lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi stunting Provinsi  Sulawesi  Selatan  yang  mencapai 27,20 persen. Capaian ini menempatkan Kabupaten Barru sebagai kabupaten terendah prevalensi stuntingnya di Sulawesi Selatan.

Pencapaian indikator pembangunan daerah tersebut  di  atas menunjukkan  bahwa pemerintah   selalu   hadir   bersama   dengan seluruh   unsur   tatanan   yang   ada,   bahu membahu     dalam     rangka     meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Keberhasilan pencapaian indikator pembangunan daerah, sudah barang tentu juga masih diperhadapkan pada berbagai tantangan pembangunan yang masih perlu menjadi perhatian kita bersama. Berbagai tantangan pembangunan dimaksud antara lain: penanganan  kemiskinan  terutama penghapusan kemiskinan ekstrim, percepatan penurunan prevalensi stunting, dan penciptaan lapangan kerja.
 
Penanganan kemiskinan masih menjadi permasalahan   multi   dimensional   yang   kita hadapi saat ini. Beberapa upaya telah kita lakukan, namun angka kemiskinan belum mengalami percepatan penurunan secara berarti. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk berkolaborasi menanggulangi kemiskinan, lebih khusus pada upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim menjadi nol persen pada tahun 2024

Selain penanganan kemiskinan, upaya percepatan penurunan prevalensi stunting juga harus menjadi perhatian bersama. Sekalipun prevalensi  stunting di Kabupaten Barru telah mampu kita turunkan secara signifikan, namun upaya  penurunan  prevalensi  stunting  tetap harus dilakukan secara terus menerus. Hal ini penting, oleh karena keberhasilan percepatan penurunan prevalensi stunting akan menjadi tonggak untuk mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045.
 
Demikian pula penciptaan lapangan kerja, juga   masih   menjadi   tantangan   tersendiri. Sangat disadari Kabupaten Barru memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang potensial dan sumber daya manusia yang memadai. Sumberdaya tersebut selayaknya dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik- baiknya, sehingga dapat menyediakan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. 

Sejalan dengan itu, maka Pemerintah Kabupaten Barru sangat membuka ruang untuk investasi baik melalui penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri terkhusus bagi segenap Saudagar Bugis Barru.

Secara khusus keberhasilan pembangunan yang  telah  dicapai  daerah  ini,  tidak  terlepas dari   peran   Pemerintah   Provinsi   Sulawesi Selatan serta seluruh unsur tatanan.   Peran tersebut diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan yang  diinisiasi ke Kabupaten Barru. 

Kita bersyukur Kabupaten Barru senantiasa mendapatkan perhatian dari Pemerintah  Provinsi  Sulawesi  Selatan  antara lain penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan sejak tahun 2021 – 2023 yang memudahkan  akses  transportasi  dari Kabupaten   Barru   ke   Kabupaten   Soppeng, Kabupaten Bone dan ke Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
 
"Alhamdulillah,  dengan adanya kepedulian dan perhatian yang besar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk kemajuan Kabupaten Barru, kini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu sekali lagi kami haturkan terima kasih yang sebesar- besarnya."kata Bupati Suardi Saleh. 
 
Sejalan dengan perhatian Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan terhadap kemajuan Kabupaten Barru, maka melalui kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Barru bersama masyarakat, menyambut baik dan siap untuk mengambil peran aktif dalam mendukung dan mensukseskan delapan program prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Bapak Penjabat Gubernur   Propinsi   Sulawesi   Selatan. 

Salah satu dari delapan program prioritas yaitu ketahanan dan kedaulatan pangan memiliki peran yang strategis dalam perekonomian masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka di Kabupaten Barru telah dilakukan pengembangan komoditi pertanian yang bernilai ekonomi tinggi antara lain komoditi pisang cavendish dan komoditi nenas. Potensi pisang cavendish yang siap  dikembangkan di  Kabupaten Barru mencapai luasan kurang lebih 200 hektar dan komoditi nenas mencapai kurang lebih 1.000 hektar. 

Saat ini komoditi nenas telah dikembangkan pada areal seluas 110 hektar dan telah berproduksi selama tiga sampai empat tahun pada areal seluas 50 hektar.

Insya Allah, Kabupaten Barru siap dan bisa menjadi salah satu kabupaten terbaik untuk pelaksanaan delapan program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan, termasuk kesiapan Kabupaten Barru menjadi kabupaten penghasil nenas di Provinsi Sulawesi Selatan.
 
Selanjutnya,  melalui  peringatan  hari  jadi Kabupaten Barru ke 64 pada hari ini, perkenankan kami menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2023 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Barru telah melaksanakan beberapa kegiatan pembangunan strategis, diantaranya :
 
1. Pada   sektor   pendidikan,      antara   lain pembangunan dan rehabilitasi UPTD SMP Negeri, UPTD SD Negeri, pembangunan ruang laboratorium komputer, ruang guru, ruang UKS dan ruang sanitasi UPTD SD dan SMP  senilai  15,42 milyar rupiah, serta pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa  berprestasi  dan  miskin  senilai 2,5 milyar rupiah.
 
2. Pada    sektor    kesehatan    antara    lain pembangunan gedung laboratorium kesehatan daerah senilai 4,69 Milyar rupiah, rehabilitasi gedung puskesmas (Puskesmas Lisu, Padongko, Mangkoso dan Pekkae) senilai 2,50 Milyar rupiah serta pemenuhan Universal Health Coverage (UHC) 100 persen senilai kurang lebih 39,00 milyar rupiah.

3. Pada  sektor  penataan  bangunan  gedung negara   antara lain pembangunan gedung perpustakaan  daerah  senilai  9,87 Milyar Rupiah,   pembangunan    kantor    dinas pariwisata,  pemuda dan olah raga  senilai  7,77 Milyar Rupiah, dan  pembangunan kantor gabungan dinas senilai 4,00 milyar rupiah.
 
4. Pada  sektor  penyediaan  air  minum  aman antara lain   pembangunan SPAM jaringan perpipaan  di  kawasan perdesaan  senilai 1,13 Milyar rupiah.
 
5. Pada sektor jalan dan jembatan antara lain peningkatan jalan dan pembangunan jembatan senilai 101,04 Milyar rupiah terdiri dari peningkatan jalan yang bersumber dari DAK senilai 14,29 milyar rupiah, Inpres Jalan Daerah (IJD) senilai 42,69 milyar rupiah, bantuan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan senilai 13,90 milyar rupiah, dan  peningkatan jalan dan jembatan bersumber dari  DAU senilai 30,16 milyar rupiah.

Tim: redaksi

0/Post a Comment/Comments

Stay Conneted

Domain